Sebelum dapat melakukan pelacakan bagian mana yang mengalami kerusakan pada pesawat televisi yang berada dalam kondisi terproteksi tentunya kita harus menon-aktifkan dahulu sistem proteksinya, karena jika sistem proteksi masih dalam keadaan aktif, kita tidak mungkin dapat melakukan pelacakan terhadap bagian yang rusak karena pesawat televisi akan langsung menuju kedalam mode standby sesaat setelah dinyalakan.
Pada contoh pembahasan digunakan pesawat televisi merek SHARP model 51U200, dimana pada model ini terdapat 8 titik proteksi, untuk menon-aktifkan seluruh proteksi dapat dilakukan dengan cara melepas jumper J718, J421 dan J906, dimana J718 terhubung dengan proteksi terhadap tegangan 180 volt, heater, 8 volt, dan ABL.
Sedangkan J421 terhubung dengan proteksi untuk tegangan 26 volt yang merupakan supply power amplifier, dan J906 terhubung dengan proteksi vertical output (vertical guard), tegangan 5 volt dan X-Ray protector (proteksi sinar -x) yang sebenarnya juga terhubung dengan heater tetapi disini digunakan untuk memproteksi terhadap kelebihan tegangan pada heater, karena sinar-x juga bisa timbul akibat naiknya tegangan pada heater.
Setelah sistem proteksi di non-aktifkan, maka akan dapat diketahui bagian mana yang mengalami kerusakan berdasarkan gejala yang ada, tetapi cara ini berbahaya jika sistem proteksi aktif karena adanya konsleting, karena hal tersebut dapat menyebabkan salah satu komponen akan terbakar akibat adanya konsleting, tetapi cara ini adalah cara yang tercepat untuk dapat menemukan kerusakan berdasarkan gejala yang timbul, tabel dibawah ini menunjukkan gejala yang mungkin timbul saat pesawat televisi berhasil di hidupkan setelah sistem proteksi di non-aktifkan, bagian manakah yang mungkin mengalami kerusakan dan komponen manakah yang berperan sebagai detektor proteksi :
Gejala >> Bagian yang mungkin rusak >> Detektor Proteksi
Gambar blanking RGB >> Amplifier hehilangan tegangan 180 volt >> D613
Gambar gelap, heater tidak menyala >> CRT kehilangan tegangan heater >> D614
Gambar gelap, OSD ada >>Tegangan ABL tidak normal >> D606
Gambar normal, suara tidak ada >> Power Amplifier kehilangan supply tegangan 26 volt >> D309
Gambar bergaris horizontal >> defleksi vertical tidak normal >> D504
Gambar terlalu terang >> ABL tidak normal >> D606, D607, Q603
Gambar polos / horisontal tidak bekerja >> Sistem kehilangan tegangan Vcc 8 volt >> D608, D609
Standby / tidak dapat menerima siaran >> Sistem kehilangan tegangan 5 volt >> D572
Jika ada diantara sobat semua yang punya pengalaman tentang hal diatas, gak ada ruginya jika kita saling berbagi kepada sesama agar ilmu yang kita miliki bisa bermanfaat buat orang banyak, sobat bisa berbagi pada kotak komentar dibawah..
Sumber:www.beteve.com
0 comments:
Post a Comment
Syarat Berkomentar:
Tanpa Sara
Tanpa Spam
Jangan Membuat Link Hidup Di Tengah Komentar
Berkomentarlah Yang Sopan Dan Bijak Agar Diharagai Oleh Orang Lain.
Komentar Yang Mengabaikan Syarat Diatas Akan Di Hapus,Terima Kasih...!